LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
Pergerakan Tanaman
Disusun oleh :
NIM : H14109033
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Pontianak
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri yaitu pertumbuhan dan bergerak. Banyak spesies yang telah dapat diketahui bahwa tanaman dapat mengatur pemunculan daunnya secara aktif menuju arah datangnya cahaya. Fenomena inilah yang disebut dengan fototropisme (Kahlen, 2009).
Arah pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya matahari, sentuhan dan ketersediaan air. Pergerakan tanaman yang dipengaruhi oleh adanya cahaya matahari misalnya fototropisme,yakni gerak ujung batang tanaman yang membelok kearah datangnya cahaya. Respon terhadap perubahan lingkungan mengakibatkan bagian tertentu lebih cepat tumbuh dibandingkan yang lainnya. Respon ini dapat menghasilkan gerak yang nyata walaupun umumnya lebih lambat daripada gerak nasti ( gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan) (Anonim, 2010).
Gerak pada tumbuhan disebabkan karena adanya rangsangan yang diterima oleh plasmodesmata yang melalui dinding yang dinamakan noktah (Salisbury dan Ross, 1995). Salah satu gerak yang dilakukan oleh tumbuhan adalah tropisme,yaitu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Oleh sebab itu, praktikum ini dilakukan untuk melihat beberapa gerak tanaman yang termasuk gerak tropisme.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan, terdapat rumusan masalah dalam praktikum ini,yaitu apa sajakah faktor yang dapat mempengaruhi gerak pada suatu tanaman?
3. Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk melihat beberapa gerak tanaman yang termasuk gerak tropis, yaitu fototropisme, geotropisme, dan hidrotropisme.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pergerakan Tanaman
Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan baik itu mendekati atau menjauhi arah rangsangan. Pergerakan dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi, intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya. Secara fisiologis, cahaya mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung bagi tubuh tanaman. Pengaruhnya pada metabolisme secara langsung melalui fotosintesis, sedangkan pengaruh tidak langsungnya melalui pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang merupakan respon metabolik dan lebih kompleks (Franklin,1991).
Panjang gelombang (kualitas cahaya) mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, fototropisme dan fotoperiodisme. Umumnya pertumbuhan optimal terjadi bila seluruh kisaran spektrum cahaya tampak diberikan. Kualitas cahaya tidak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan, tetapi juga morfologi (bentuk) tanaman (Sulistyaningsih,dkk, 2005).
Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh. Walaupun tumbuhan tidak memiliki sistem syaraf, namun mempunyai bentuk tubuh yang tersususn atas sel-sel yang saling berdekatan dan berhubungan. Dinding sel tumbuhan umumnya mengalami penebalan, tetapi ada bagian tertentu dari sel itu tidak menebal, sehingga seolah-olah ada celah yang disebut noktah. Melalui celah inilah plasma sel yang satu dengan sel tetangganya yang dihubungkan oleh benang-benang plasma disebut plasmodesmata (Anonim, 2010).
Gerak pada tumbuhan disebabkan karena rangsangan yang diterima oleh plasmodesmata. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu (Champbell, dkk, 2004) :
2.1.1 Gerak Endonom
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar atau dapat dikatakan gerak spontan yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah. Gerak endonom dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Nutasi , yaitu gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar misalnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.
2. Higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang dapat terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus, akibatnya kondisi kulit buah atau kotak spora pecah. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan.
2.1.2 Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme dan nasti.
2.2 Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi oleh datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gerak tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan gerak topisme negatif bila menjauhi sumber rangsang. Apabila ditinjau dari sumber rangsngnya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme dan tigmotropisme (Anonim, 2010).
Respon pertumbuhan dapat mengakibatkan suatu bagian tumbuhan lebih cepat tumbuh dari bagian yang lain. Respon tersebut menghasilkan gerakan yang pasti namun relatif lambat. Salah satu gerakan pertumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan dari luar tropisme. Tropisme merupakan gerakan pertumbuhan sebagian anggota tubuh tanaman yang ditentukan oleh arah datangnya rangsang yang mengenainya. Bila bagian tubuh tersebut mengarah kearah asal rangsang maka dinilai sebagai respon positif dan bila berlawanan arah maka dinilai sebagai respon negatif (Kimball, 1992).
BAB III
METODE KERJA
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Pergerakan Tanaman dilakukan pada hari Kamis, tanggal 02 Mei 2013 pada pukul 07.30-11.00 WIB di Laboratorium Makrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura Pontianak.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan untuk menunjang perlakuan pada praktikum pergerakan tanaman ini yaitu kantong plastik ukuran 1 Kg, kardus, kertas label, dan sekop tanaman.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses praktikum pergerakan tanaman ini adalah air, biji kcang hijau dan tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Gerak pada Tumbuhan. Http://edukasi.net./id/study/gerakpadatumbuhan.html.
Diakses pada tanggal 10 Mei 2013.
Champbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2004. Biologi. Edisi ke-5, jilid 3. Erlangga :
Jakarta.
Franklin, G., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press : Jakarta.
Kahlen. 2009. Modeling leaf phototropism in a cucumber canopy : Germany.
Kimball, J. W., 1992. Biologi, edisi ke-5, jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Salisbury, F. B. dan Ross, C.W., 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 1. Terjemahan dari Plant
Physiology 4thEdition oleh Diah R. Lukman dan Sumaryono. ITB : Bandung.
Sulistyaningsih, E., Kurniasih, B. , dan Kurniasih, E., 2005. Pertumbuhan dan Hasil Caisin
pada berbagai warna Sungkup plastik. Ilmu Pertanian Vol. 12 , nomor 1, halaman : 65-67.
Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh. Walaupun tumbuhan tidak memiliki sistem syaraf, namun mempunyai bentuk tubuh yang tersususn atas sel-sel yang saling berdekatan dan berhubungan. Dinding sel tumbuhan umumnya mengalami penebalan, tetapi ada bagian tertentu dari sel itu tidak menebal, sehingga seolah-olah ada celah yang disebut noktah. Melalui celah inilah plasma sel yang satu dengan sel tetangganya yang dihubungkan oleh benang-benang plasma disebut plasmodesmata (Anonim, 2010).
Gerak pada tumbuhan disebabkan karena rangsangan yang diterima oleh plasmodesmata. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu (Champbell, dkk, 2004) :
2.1.1 Gerak Endonom
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar atau dapat dikatakan gerak spontan yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah. Gerak endonom dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Nutasi , yaitu gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar misalnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.
2. Higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang dapat terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan yang berlangsung secara terus-menerus, akibatnya kondisi kulit buah atau kotak spora pecah. Misalnya pecahnya kulit buah polong-polongan.
2.1.2 Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme dan nasti.
2.2 Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi oleh datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gerak tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan gerak topisme negatif bila menjauhi sumber rangsang. Apabila ditinjau dari sumber rangsngnya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme dan tigmotropisme (Anonim, 2010).
Respon pertumbuhan dapat mengakibatkan suatu bagian tumbuhan lebih cepat tumbuh dari bagian yang lain. Respon tersebut menghasilkan gerakan yang pasti namun relatif lambat. Salah satu gerakan pertumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan dari luar tropisme. Tropisme merupakan gerakan pertumbuhan sebagian anggota tubuh tanaman yang ditentukan oleh arah datangnya rangsang yang mengenainya. Bila bagian tubuh tersebut mengarah kearah asal rangsang maka dinilai sebagai respon positif dan bila berlawanan arah maka dinilai sebagai respon negatif (Kimball, 1992).
Diakses pada tanggal 10 Mei 2013.
Champbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2004. Biologi. Edisi ke-5, jilid 3. Erlangga :
Jakarta.
Kimball, J. W., 1992. Biologi, edisi ke-5, jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Physiology 4thEdition oleh Diah R. Lukman dan Sumaryono. ITB : Bandung.
pada berbagai warna Sungkup plastik. Ilmu Pertanian Vol. 12 , nomor 1, halaman : 65-67.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar